Walaupun sudah sering mendengar, tapi baru kali ini akhirnya menemukan tongseng kambing yang dicampur wortel.
Karena tongseng kambing yang biasanya ditemui isinya terdiri dari daging kambing (dan kadang disertai beragam jeroannya yang enak tapi jahat itu), kubis, dan cabai.
Tongseng berwortel ini saya temukan di warung sate dan tongseng a la Pekalongan dekat penginapan di Bandung.
Entah apa tujuan menyertakan wortel di masakan ini, yang jelas kehadirannya menambah sensasi “crunchy” ketika dikunyah, mengimbangi sensasi kenyal saat mengunyah daging.
Sensasi “crunchy” ini memang kemudian melebihi apa yang biasa dirasakan ketika mengunyah kubis. Apalagi kalau kubisnya udah meleyot karena proses memasak.
Ini mengingatkan kejadian yang nears serupa, yaitu menambahkan wortel, pada soto bening yang pernah saya temukan di sekitar daerah Klaten dan Gunungkidul.
Berbeda dengan tadi, ketika mencoba soto berwortel itu saya sempat menanyakan pada si ibu yang menjualnya. Apa alasan menambahkan wortel pada soto?
Ternyata alasannya lebih ke estetis ketimbang ke urusan rasa.
Alasan ibu itu menambahkan wortel ke soto bening itu adalah agar “Sotonya lebih berwarna dan tidak terlihat pucat.”
Tentu saja penemuan tongseng berwortel ini, menambah pemahaman baru dalam dunia icip-icip per-tongseng-an.
Sekarang tinggal mencari waktu dan kesempatan menikmati jenis tongseng lain yang jauh lebih jahat, yang menurut Mas @gundhissos berlokasi di Klaten.
Tongseng itu lebih jahat karena selain berisi daging kambing dan kawan-kawannya (tapi tanpa wortel tentu saja), masih ditambah dengan telur ayam/bebek rebus.
Bayangkan kedahsyatannya!
auqri
Uhhh aku sering banget bikin ini, kalau ditempatku mirip capcay yang penuh dengan sayuran dan dicampur juga beberapa dengan wortel. Seporsi kadang gak habis, dan bisa dimakan untuk sekeluarga hhe
temukonco
Bener banget. Pertama kali liat ketika dihidangkan, langsung keingaet cap cay goreng yang kuahnya agak banyak dikit 😀
Sintia Astarina
Waaa rindu sekali makan tongseng yang asapnya masih mengepul! Jangan lupa pakai kerupuk kriuk-kriuk dan taburan bawang goreng berlimpah biar lebih muantaappp ✌🤤
temukonco
apalagi kalo tongsengnya pedes-pedes gitu pas lagi masuk angin atau pilek. rasanya bisa langsung sembuh. 🙂
Myra (Jalan-Jalan KeNai)
Wortel kan ada manis-manisnya. Kirain saya alasannya supaya gak hanya gurih, tapi juga manis. Ternyata alasan penjualnya supaya sotonya terlihat lebih berwarna, ya. Saya pun baru tau tongseng dikasih wortel 😀
temukonco
iyaa… untuk yang soto ternyata alasannya itu. ternyata murni biar si soto terlihat lebih cantik dan kaya warna 🙂
tukang jalan jajan
masalah kuliner dan kearifan lokal serta kearifan sang peracik meamng tidak bisa dilepaskan ya. Bangga dengan kuliner Indonesia yang benar benar beragam dan sangat kaya akan rasa. Menyenangkan untuk diicip dan dilihat ya kak
temukonco
Benar Kak. Makanya saya jadi penasaran pengen banget melihat dan mencicipi kuliner yang unik-unik dari seluruh Indonesia. Pasti seru.
Nabilla - Bundabiya.com
kuliner di jogja itu emang kadang ada yang nyeleneh atau melenceng dari resep kebanyakan.. kalau saya sendiri lebih suka yang engga ada wortelnya kak hehe.. jadi berasa sop gitu
Firdaus Deni Febriansyah
Baru kali ini lihat wortel di dalam tongseng. Selama ini cuma lihat wortel di dalam sup.
Jadi penasaran sama rasanya
temukonco
rasanya jadi lebih krenyes-krenyes pas ngunyah wortelnya. 😀
apasebab
Kubis meleyot! Hahaha… eh btw, aku kalau masak tongseng atau kari gitu juga nyemplungin wortel dan daun kol. Entah itu kearifan lokal (lokal rumahku) atau kepraktisan aja. Masak lauk sekaligus sayur :))
temukonco
kalau daun kol mungkin udah umum, ya. Kalau wortel asli baru ketemu kali ini deh.
Renayku
Aku sih setuju nih kalo makanan ditambah wortel soalnya bagus krn kandungan vit A wortel tuh tinggi. Biar mata sehat, aku baru sadar pas mata udah minus gini hihihi.. tapi skrg sih jadi lebih sering makan wortel
temukonco
tapi rasanya jadi agak enggak kayak tongseng yang pernah aku cicipin sebelumnya 😀
BaureksA
tapi rasanya jadi agak unik, Kak… 😀