Bertemu teman, menemukan kawan

Sela

#temukoncoisout

Boneka Orangutan BOSF

Boneka Orangutan, hadiah #temukoncoisout September

Mungkin sejak lebih dari sebulan lalu banyak kawan yang bertanya pada saya tentang apa sih yang dimaksud dengan #temukoncoisout dan mengapa beberapa kawan tertentu (yang cetha sela ne ra umum. Hahaha…) kerap memeriahkannya hampir di tiap sore?

Sebenarnya #temukoncoisout adalah salah satu hasil saya menggunakan layanan situs paper.li yang memungkinkan penggunanya melakukan kurasi atas link atau media yang tersebar di twitter, dan bisa disesuaikan menurut keinginan dan ketertarikan seseorang terhadap suatu topik tertentu yang kemudian “diterbitkan” setiap hari pada waktu tertentu.

Atau menurut paper.li sendiri adalah:

Paper.li is a content curation service. It enables people to publish newspapers based on topics they like and treat their readers to fresh news, daily.

Sebenarnya saya membuat dua paper.li, pertama “Iwan Pribadi Daily” yang melakukan kurasi untuk semua link media yang ditwit oleh kawan-kawan yang mem-follow maupun yang saya follow.

Kemudian yang kedua adalah “TemuKonco” yang disetting kurang lebih sama dengan yang “Iwan Pribadi Daily”, namun saya khususkan untuk link media yang berkaitan dengan Yogyakarta saja.

Keduanya saya setting untuk terbit dan dipublikasikan di twitter pada jam 15:00 WIB, namun karena banyak faktor, seringkali waktu terbit keduanya molor barang beberapa menit.

Naah.. Di sinilah segalanya bermula. Jadi kawan-kawan yang sela tadi itu, dengan iseng sengaja menunggu munculnya twit “Temukonco is Out” lalu sekedar me-retwit atau bahkan memberikan komentar yang tentu saja mawut :))

Lama kelamaan, kegiatan tersebut jadi semacam cepat-cepatan biar bisa jadi yang pertamax me-retweet kemunculan “TemuKonco is Out” itu dan kegiatan ini kemudian dikenal dengan #temukoncoisout. Sangat sela sekali bukan?

Kemudian terjadilah simpang siur berkenaan dengan peraturan dan syarat twit siapa yang sah menjadi yang pertamax agar ke-sela-an ini bisa berjalan fair.

Akhirnya setelah dilakukan diskusi dengan menjunjung tinggi asas waton ngeyel, maka peraturan yang berlaku agar seseorang bisa diakui sebagai pertamax adalah:

Orang pertama kali yang melakukan retweet ‘TemuKonco is Out”  dengan me-mention dua kawan lainnyalah yang layak dianggap pertamax di #temukoncoisout ini

Kemudian bergulirlah kompetisi ra mutu tersebut dan saya karena ndilalah ketularan sela kawan-kawan tersebut, dengan seksama menyediakan hadiah berupa sebuah boneka orangutan untuk yang paling banyak dapet pertamax pada September lalu.

Adalah Mas @monsterkrupuk yang berhasil memenangkan hadiah tersebut yang konon kemenangannya ditempuh dengan cara brutal yaitu mematikan koneksi Wi-Fi di kantornya sehingga kawan-kawan di kantor tersebut tidak bisa me-retweet dengan cepat, sehingga dia bisa leluasa jadi pertamax. Benar – tidaknya kabar ini, mungkin kawan-kawan sekantornya bisa memberikan semacam kesaksian.

Tujuan pemberian hadiah itu sama sekali lepas dari niatan untuk menambah follower, meningkatkan popularitas, atau hal-hal yang sejenis. Tapi lebih karena saya merasa bagian dari kawan-kawan tersebut, yang tanpa sadar punya prinsip nek sela ki sing tenanan sisan.

Untuk Oktober ini kegiatan #temukoncoisout tidak semeriah bulan sebelumnya, dan itu tidak papa karena ini hanya permainan, dan kalau permainan dianggap serius dan dipaksakan, akan hilang asyik dan serunya.

Tapi kalau misalnya masih berminat, November besok keliatannya saya bisa menyediakan hadiah lagi sih. Jadi, kalo berminat monggo bermain bersama, kalau tidak ya tidak papa..  🙂

11 Comments

  1. demityang2an is out !!

  2. Karena keturunan langsung/tidak langsung dari Ki Ageng Selo, besok aku tak melu ah :))

  3. Sangaaaarrr yoh om.. Salmax.. Salam pertamax!! 😀

  4. diendha

    wahahahahahahaaa…iki san soyo seloooooo…hahahhaha…*nguncalke popok e Lois neng gendheng ben pertamax entuk hadiah*

  5. aku meluuuu……pokok’e selo….kudu melu….tapi melu pisan wae keblangsak hahhaha seng penting meluuu….

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.