Bertemu teman, menemukan kawan

Musik

Anamnese, band skramz baru Jogjakarta akan rilis EP “Nous Sommes des Pierre”

Anamnese Band Skramz Jogjakarta

Anamnese Band Skramz Jogjakarta

Kota Gudeg kembali melahirkan band baru bernama Anamnese, setelah sebelumnya di skena musik Skramz Indonesia, Jogjakarta sudah menghasilkan LKTDOV yang kemudian legasi-nya diteruskan oleh Bufcxter.

Anamnese beranggotakan beberapa member LKTDOV & Bufcxter, yaitu Martinus Indra Hermawan (vokal), Aditya Fauzan Adrian (bass), Muhammad Agus Dwi Nugroho (drum), Muhamad Slamet T. (gitar), dan Anselmus Bagas Putra Kumara (gitar).

Secara musikal, Anamnese dipengaruhi oleh band – band Post Hardcore dan European Skramz dengan beat mid tempo dipadu dengungan reverb delay.

Sementara dari segi lirik dan konsep banyak dipengaruhi oleh Melancholic Bitch terutama album Re-Anamnesis yang juga merupakan asal kata dari nama band ini.

Hal yang unik dan jadi pembeda band ini dari band kebanyakan adalah pemakaian lirik bahasa Perancis.

“Awalnya karena aku seneng banget sama band – band Perancis kayak Daitro, Mihai Edrisch bahkan rilisan penuh band Skramz pertama yang aku beli itu kasetnya Finger Print s/t (band Perancis era 90an –ed). Sempat juga tour ke pedalaman Perancis bareng proyek musikku yang lain, yang makin bikin kepingin bikin band baru berbahasa Perancis” ungkap Martinus Indra Hermawan tentang alasan penggunaan bahasa Perancis.

Meskipun sebenarnya penggunaan bahasa Perancis bukan hal baru karena di band sebelumnya, LKTDOV, vokalis Anamnese ini juga memasukkan penggalan lirik berbahasa Perancis pada rilisan 7” vinyl-nya.

Artwork Cover Anamnese

Dua lagu direkam band anyar ini dalam waktu dua bulan yang dieksekusi secara live di Melody Studio. Gayung bersambut ketika seorang engineer kenamaan, Adhit Android, bersedia membantu proses mixing mastering lagu mereka di Neverlabs Studio. Maka jadilah EP Anamnese yang bisa dinikmati via www.anamneseskramz.bandcamp.com

Semesta kembali berpihak ketika tiga records label sekaligus setuju untuk merilis EP yang diberi judul Nous Sommes des Pierre ini dalam format kaset. Adalah Otakotor Records dan Relamati Records yang merilis versi Indonesia-nya, sementara label asal Kuala Lumpur, Utarid Tapes, merilis versi Malaysia.

Rilisan versi Indonesia akan tersedia dalam dua warna kaset; merah via Otakotor Records dan biru melalui Relamati Records. Rilisan versi ini mulai diedarkan 17 Oktober 2020 mendatang, bertepatan dengan Cassette Store Day.

Melalui kanal YouTube Otakotor Records, Anamnese juga akan merilis video klip pertama mereka yang disutradarai oleh Yudhabrit, orang yang juga pernah menggarap video klip band Jogja seperti LKTDOV, narcholocos, The Ring dan Banana For Silvy.

2 Comments

  1. Zam

    baru tahu ada aliran musik Skramz 🤔

    • Comment by post author

      temukonco

      saya semenjak dapet info kalau yang dimaksud “indie” itu selain merujuk pada label juga merujuk pada genre, sudah angkat tangan dan tidak mengikuti perkembangan genre lagi Mas. Keliatannya kok tiap hari njedul terus yang baru 😀

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.