Matra Kriya Fest 2020 memperpanjang open call dari 14 September hingga 30 Oktober 2020. Pendaftaran tersebut terbuka untuk umum dan gratis, dengan total hadiah 20 juta rupiah bagi mereka yang terpilih.
Matra Kriya Fest adalah salah satu ajang pencarian seniman-seniman muda seni kriya berbakat dari seluruh penjuru nusantara. Formulir pendaftaran kegiatan ini dapat diunduh di matrakriyafest.weebly.com.
Kali ini Matra Kriya Fest 2020 mengangkat “Nusantara in Slice” sebagat tema festival. Tema tersebut dimaksudkan sebagai jalan tengah untuk menyadari keterbatasan menyelami seluruh bentuk seni rupa, serta wacana yang tersebar dan beragam di Indonesia.
Seni rupa di Indonesia pada kenyataannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi keberadaannya. Mengingat beragamnya kekayaan intelektual seni yang dimiliki, bermacam warna budaya, dimensi sosial yang unik dan kaya, serta sejarah yang berbeda-beda tiap daerahnya.
Karya seni yang muncul merupakan cerminan olah perasaan dan buah pemikiran penciptanya yang dipengaruhi oleh keadaan sosial-budaya di mana senimannya berada.
Menurut Musyaffa, salah seorang juri Matra Kriya Fest 2020, “Pemilihan tema “Nusantara in Slice”, karena lokasi dihelatnya MKF 2020, Yogyakarta, menjadi salah satu laboratorium besar bagi perkembangan kebudayaan, terjadi percampuran dan potongan kecil kebudayaan lain yang berpengaruh pada penciptaan karya seni.”
Masifnya dan terbukanya teknologi informasi menyebabkan interaksi dan rasa memiliki kebudayaan lain. Gabungan dua kebudayaan atau lebih tersebut kemudian terakumulasi dan tersublimasi pada seni yang dihasilkan. Meskipun tidak meninggalkan sepenuhnya kebudayaan awalnya.
Sementara itu Ketua Panitia Matra Kriya Fest 2020, Rosanto Bima, menjeaskan, “Kompetisi karya kriya ini ditujukan bagi para perupa muda dengan batasan umur di bawah 35 tahun. MKF 2020 hadir untuk menjaring karya, bakat terbaik, dan melihat pencapaian-pencapaian estetik-artistik para perupa muda dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia. Sebelumnya Matra Kriya Fest bernama Matra Award yang pernah digelar pada tahun 2018.”
Meskipun dihelat di tengah pandemi, Rosanto Bima berharap hal itu tidak menjadi penghambat bagi seniman.
“Kita harus berdamai dengan kondisi saat ini dengan menaati protokol kesehatan agar kegiatan ini menjadi nyaman dan aman. Covid-19 jangan sampai jadi penghambat kreativitas seniman muda seni kriya di Indonesia. Sisi positif pandemi ialah lebih mendekatkan seniman pada dunia digital dan menguasai sisi marketing di dunia tersebut. Sehingga apresiasi terhadap karya seniman bisa menjangkau masyarakat luas,” ujarnya.
Pameran utama Matra Kriya Festival 2020 akan digelar pada 7-16 November 2020 di Pendhapa Art Space. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan secara daring.
Namun ketika hari pembukaan kegiatan ini, akan ada beberapa tanu dan seniman yang diundang untuk hadir. Sementara itu gallery tour dan workshop seputar kriya akan dihadirkan melalui video tutorial.
“Open call MKF 2020 semoga bisa menjadi salah satu langkah bagi seniman perupa kriya di tingkat nasional untuk memunculkan penemuan-penemuan dan estetika baru di dunia kriya dan menjaring karya-karya menarik,” tutup Bima.
temukonco
1 Pingback