Bertemu teman, menemukan kawan

Sela

Metode Diagram Pohon Joko Pinurbo

Metode Diagram Pohon Joko Pinurbo

Joko Pinurbo mengajak menulis puisi dengan metode diagram pohon di Workshop Penulisan Puisi yang digelar di Kedai Jual Buku Sastra – Wijilan yang beralamat di Gang Semangat no. 150 Panembahan, Kraton, Yogyakarta, Sabtu (07/09) mulai jam 10:00 WIB.

Kegiatan ini merupakan rangkaian pra-acara Joglitfest atau Festival Sastra Yogyakarta 2019 yang akan digelar 27 – 30 September 2019 mendatang.

Dengan dipandu Anggitya Alfiansari sebagai moderator, setelah mengajak para peserta workshop terlebih dahulu menghapus “mitos-mitos” dalam dunia kepenyairan, Joko Pinurbo menjelaskan metode umum yang digunakan dalam penulisan puisi. Meskipun terkesan ilmiah metode diagram pohon yang disampaikan di workshop ini efektif untuk dipelajari.

Metode Diagram Pohon Joko Pinurbo

Joko Pinurbo mengajak para peserta workshop menggunakan diagram pohon dalam merancang puisi karena sebagaimana pohon, puisi juga berilham dari tanah, dari bawah, dari pergulatan hidup sehari-hari.

Dengan demikian ilham harus “dijemput” dan “diserap”, sebab sumber utamanya tak lain adalah “bumi” tempat pergulatan hidup manusia sehari-hari.

Dalam kesempatan ini Joko Pinurbo melihat ada potensi-potensi kepenyairan dalam diri para peserta. Hal ini diketahuinya setelah melihat puisi-puisi yang dikirimkan para peserta sebelum workshop penulisan puisi ini dilaksanakan.

Singkatnya, cinta kasih sosial kita kian pudar.

Joko Pinurbo

Selain yang berasal dari diri para peserta workshop, Joko Pinurbo juga melihat potensi yang bisa digunakan sebagai bahan puisi. Misalnya problematika hari ini, di masa pascareformasi, dalam konteks kehidupan sosial manusia jadi mudah terpantik oleh konflik, gemar bertengkar, dan retaknya hubungan kasih sayang.

Kondisi seperti itu mau tak mau harus diakui. Joko Pinurbo melihat keadaan cinta kasih sosial yang kian pudar tersebut, bisa menjadi sumber inspirasi.

Puisi-puisi yang akan dibuat dapat mengakar pada hal tersebut, kemudian dilanjutkan pengolahannya ke “batang”-nya menjadi beberapa bagian. Kemudian dituntaskan dengan eksekusi pada “daun-daun puisi”. Demikian secara garis besar penjelasan penyair yang akrab dipanggil Jokpin ini.

Akhirnya, Workshop Penulisan Puisi ini berakhir pada jam 14:00 WIB. Para peserta yang jumlahnya kurang lebih 30 orang merasa puas mengikuti kelas yang terbagi dalam dua sesi ini.

Semoga metode diagram pohon yang diajarkan untuk membuat puisi tadi, bisa bermanfaat dalam berkarya selanjutnya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.